MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Jakarta, Ada yang berbeda dari perayaan ulang tahun (ultah) musisi sekaligus pengusaha muda Tristan Juliano, 24, dan kekasihnya, Narrel Amara, 22. Pada tahun-tahun sebelumnya di bulan Juli, mereka yang telah menjalin kasih selama tiga tahun merayakan ulang tahun dengan bertukar kado karena hari lahir mereka hanya berselang sepekan. Pada tahun ini, karena pandemi, mereka justru ingin memberikan hadiah untuk orang lain.
"Ya kami ingin merayakan ulang tahun yang berbeda, saat saya utarakan pada ayah, ayah merekomendasikan untuk berkolaborasi dengan BenihBaik. Kami kemudian terkoneksi, berdiskusi, dan sejalan, membuka kampanye #Bantuan Rumah ke Rumah Pembagian Paket Sembako," kata anak bungsu pasangan musisi Addie MS dan Memes, hari ini. Kamis (23/09/2021).
Program Bantuan Rumah ke Rumah dalam bentuk penyaluran paket sembako yang disalurkan ini sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban masyarakat yang sedang membutuhkan bahan makanan pokok akibat dampak pandemi Covid-19.
Tristan menambahkan, pandemi ini membuat banyak orang merasakan dampaknya. "Banyak yang mengalami pemutusan hubungan kerja, banyak yang usahanya, termasuk dagangannya kurang laku, jadi secara pendapatan mereka terdampak. Maka dari itu kami berdua ingin mereka merasakan bahagia dengan sedikit bantuan," kata Tristan.
Donasi yang berhasil digalang oleh Tristan dan Narrel sebesar Rp17.495.441 yang kemudian diwujudkan dalam bentuk paket sembako lima kilogram beras, dua liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir, satu kilo tepung terigu, sarden kalengan, mie instan, kopi, susu jahe, dan sereal.
Sebanyak 78 paket sembako untuk masyarakat pra sejahtera di wilayah Tegal Parang, Jakarta, telah menerima bantuan ini. "Hati kami terasa penuh karena kami bisa berbagi kebahagiaan untuk orang lain meskipun itu bukan sepenuhnya uang kami berdua, melainkan dari teman-teman baik yang lain. Dan ternyata dengan berbagi ini, bukan saja mereka yang bahagia, kami juga. Sebagai manusia, hal seperti ini bagi kami merupakan langkah yang tepat," katanya.
Ketagihan
Pada masa kecil, Tristan memang telah diajari oleh orangtuanya untuk menyisihkan uang saku untuk berbagi. Pelajaran berbagi ini juga dilihat dari kedua orangtuanya yang secara nyata memberikan contoh positif. "Ayah dan ibu memang sangat peduli sesama, mereka apalagi di masa pandemi sering melakukan bagi-bagi bantuan, di lingkungan yang kecil seperti di tempat kami tinggal, misalnya untuk penjaga keamanan, petugas kebersihan, dan kemudian bagi-bagi ke luar," katanya.
Addie MS juga pernah melakukan kampanye di Benih Baik, dengan berdonasi masker untuk Rumah Sakit Pelni di awal pandemi.
Kampanye Tristan dan Narrel telah berakhir. Seiring dengan berjalannya waktu, Tristan ternyata menjadi ketagihan untuk berbagi. Setidaknya ada tiga kampanye lain yang dia galang setelahnya, salah satunya untuk kesejahteraan hewan. "Bagi saya konsep berbagi ini adalah keharusan merelakan dan mengikhlaskan, mengapa? Karena sebagian yang kita miliki bukan punya kita, ada hak orang lain. Kalau sesuai agama, memang sebaik-baiknya umat adalah yang mampu memberi manfaat untuk orang lain, menyisihkan sebagian dari yang kita punya sehingga kita semua bisa berbahagia."
Bagi Tristan dan Narrel, tidak masalah jika saat ini mereka baru mampu menggalang dana yang mampu dibagikan pada 78 keluarga.
"Seberapapun nominalnya lebih baik membangun kebiasaan dari sekarang. Kebaikan yang terus kita kumpulkan selama ini semoga cukup menjadi bekal kita di akhirat nanti. Dan pastikan saat kita meninggalkan dunia, kita telah memberi manfaat sebanyak yang kita bisa untuk hidup dan lingkungan yang lebih baik," tutupnya. (red/ist)