MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Kota Tangerang Selatan, Politisi muda PKS Paramitha Messayu ikut menyuarakan ketidaksetujuan masyarakat atas kebijakan menaikkan harga BBM yang diambil oleh Pemerintah pusat dan Presiden Jokowi pada hari Sabtu, 3 September 2022 pekan lalu. Pasalnya, kebijakan yang mendapat banyak PENOLAKAN dari seluruh element masyarakat dan Mahasiswa Indonesia tersebut, juga diiringi dengan wacana untuk pencabutan subsidi BBM secara total.
Paramitha yang juga Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Tangsel ini menilai bahwa kebijakkan menaikkan BBM Bersubsidi oleh Pemerintah pusat itu, sama saja dengan pemerintah sedang MEMISKINKAN rakyat secara sistematis lewat kenaikan harga BBM.
Baca Juga : Paramitha Messayu Anggota DPRD Tangsel Fraksi PKS Hadiri Kegiatan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Kotoran Ikan Lele di Batan Indah
"Jika kita cermati, kenaikan harga BBM kali ini diambil bukan dengan pertimbangan keekonomian atas harga minyak dunia saat ini. Melainkan telah dimulai sejak penghapusan BBM bersubsidi jenis premium pada Maret 2022 lalu, sehingga masyarakat tidak diberi pilihan selain membeli BBM dengan harga mahal. Ini sama saja MEMISKINKAN rakyat secara sistematis," tegas Paramitha.
Baca Juga : DPC PKS Setu Bersama Anggota DPRD Tangsel Paramitha Messayu Gelar Silaturahmi Kebangsaan di Kecamatan Setu
Paramitha menambahkan, dalam waktu dekat, kenaikan BBM akan menimbulkan efek multiplier; berupa naiknya biaya angkutan, naiknya harga bahan pangan, harga barang, menurunkan daya beli masyarakat, memicu inflasi dan akhirnya secara signifikan akan semakin meningkatkan angka kemiskinan masyarakat di Indonesia.(BTL)
Baca Juga : Paramitha Messayu Kritik Keras, Saat Pandemi Covid-19 Merajalela Pemerintah Menonaktifkan Peserta BPJS PBI untuk Masyarakat Miskin
Baca Juga : Bambang Suwondo Sediakan Beasiswa Kuliah untuk 100 Calon Mahasiswa
No comments:
Post a Comment