MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Jakarta, Kreator konten sekaligus World Festival 2017 Grand Prize Winner, Tiffani Afifa mendukung kampanye Give A Smile with Jungkook and RM: Berbagi Senyuman Melalui Bantuan Operasi Bibir Sumbing di BenihBaik yang diinisiasi oleh @Armyberbagi. Minggu (12/09/2021).

Tiffani yang merupakan seorang dokter ini, ingin penggemar KPop yang disebut ARMY (Adorable Representative MC for Youth) dipandang positif. "Kami telah banyak melakukan kegiatan sosial seperti charity, tetapi banyak orang yang tidak suka pada KPop kemudian menilai negatif tentang kita. Sering dituduh kekanak-kanakan, suka keributan dan lain-lain. Tetapi ketika kami melakukan kegiatan positif, Non K-Popers tidak mengapresiasi. Giliran negativitas, cepat banget deh," kata Tiffani, pada saat IG Live bersama BenihBaik, Smile Train Indonesia dan Army Berbagi, pekan lalu.

Bagi Tiffani sendiri, BTS sangat inspiratif. "BTS ini lagunya menyentuh hati dan mereka pun suka berbagi. Positif sekali. Kemudian di banyak kesempatan mereka juga membuktikan kepeduliannya pada orang lain." ujar Tiffani.

Hal lain, ada hal yang ingin dibagikannya terkait pandemi dan hubungannya dengan BTS. Dia banyak menemukan penggemar BTS di Indonesia semakin banyak saat pandemi. "Pada saat pandemi, orang banyak berdiam di rumah, lama-kelamaan mereka merasa sendirian, sedih, bosan, ternyata saat mereka mendengarkan BTS merasa ditemani. Mengapa demikian? Karena lagu BTS itu tidak hanya bersenang-senang, mereka juga berbagi tentang kesedihan, kebosanan, dan memotivasi, jadi merasa senasib. Semakin banyak yang tahu BTS positif, dan semakin jarang saya dengar suka BTS karena ganteng," kata Tiffani.

Tiffani bergandengan tangan dengan Smile Train Indonesia dan para ARMY mengajak semakin banyak #TemanARMY memberikan senyuman kepada anak dengan bibir sumbing melalui pemberian bantuan biaya operasi. Upaya ini juga sekaligus sebagai kado ulang tahun untuk Jungkook dan RM dari ARMY. "Saat saya di lapangan dulu, saya sering melihat adik-adik dengan bibir sumbing. Mereka malu, keluarga juga merasa ini sebagai aib. Tapi dengan membuka donasi ini, akan semakin banyak yang tertolong, bisa dioperasi. Kita semua yakin langkah kecil ini bisa mengubah banyak orang," kata Tiffani yang juga seorang dokter ini.

Menolong orang, bagi Tiffani tidak ada tandingannya. "Waktu nggak praktik sebagi dokter itu aku rindukan, kepuasan rohani, nggak ada yang bisa memenuhi kebahagiaanku. Tidak juga uang," katanya. (red/ist)