MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Kota Tangerang Selatan, Terkait adanya keluhan dari salah seorang peserta vaksinasi yang diselenggarakan oleh Perguruan Muhammadiyah Cicentang BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan yang dimuat di MediaBantenCyber.co.id dalam sebuah berita yang berjudul "Masjid Baitul Hikmah Nusaloka BSD Menerima Serbuan Amanah Vaksinasi" yang tayang pada Minggu (10/10/2021), pihak panitia kegiatan vaksinasi melalui Ustadz H. Ajid Bangun Ketua korlap kegiatan vaksinasi tersebut memberikan klarifikasinya kepada redaksi MediaBantenCyber.co.id pada Minggu, 10 Oktober 2021 malam.

Dalam keterangan tertulisnya melalui WhatsApp, Ustadz Ajid menyatakan bahwa sesungguhnya lanjutan kegiatan vaksinasi pertama yang digelar pada tanggal 21 Agustus 2021 oleh Perguruan Muhammadiyah Cicentang BSD telah dilaksanakan oleh pihak panitia kegiatan, akan tetapi diakuinya bahwa pelaksanaan kegiatan vaksinasi lanjutan tersebut diundur dari jadwal yang telah direncanakan sebelumnya oleh pihak panitia karena masalah ketersediaan dosis vaksin. 

"Sebelumnya kami sudah memberitahukan kepada pihak peserta vaksin terkait kelanjutan vaksinasi tahap kedua tersebut. Sudah kami beritahukan kepada peserta vaksin tersebut akan adanya vaksinasi keduanya, tetapi tidak ada pertanyaan dari peserta vaksin tersebut," kata Ustadz Ajid Bangun, dalam keterangan pers melalui WhatsApp-nya, Minggu (10/10/2021) malam.

Seperti diketahui, saat MediaBantenCyber.co.id tengah meliputi kegiatan Serbuan vaksinasi di masjid Baitul Hikmah Nusaloka BSD pada Minggu (10/10/2021) siang, ada seorang ibu-ibu yang membawa anaknya untuk mengikuti vaksin kedua yang diselenggarakan oleh masjid Baitul Hikmah tersebut, kepada MediaBantenCyber.co.id ibu Heni Utami warga Kelurahan Paku Jaya mengeluhkan kelanjutan vaksin kedua anaknya yang diikuti di Perguruan Muhammadiyah Cicentang pada tanggal 21 Agustus 2021, tidak ada pemberitahuan melalui WhatsApp seperti penyelenggaraan kegiatan vaksinasi oleh beberapa panitia kegiatan vaksinasi yang lainnya, sehingga menyebabkan tahapan vaksin kedua anaknya menjadi terkatung-katung, dan dirinya akhirnya dapat mengikuti vaksin kedua anaknya tersebut setelah mendapat informasi dari wartawan tentang adanya kegiatan vaksinasi di masjid Baitul Hikmah BSD.

Namun dalam catatan MediaBantenCyber.co.id, untuk beberapa penyelenggaraan kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh berbagai panitia penyelenggara, memang tidak ada informasi yang diberikan oleh pihak panitia kegiatan vaksinasi yang dilakukan melalui informasi sosial media seperti WhatsApp misalnya, tentang sertifikasi vaksin maupun kapan penyelenggaraan vaksinasi tahap selanjutnya, padahal pihak panitia penyelenggara telah memiliki data yang lengkap untuk seluruh peserta vaksin. Dan ini seharusnya menjadi CATATAN dan koreksi seluruh pihak penyelenggara vaksinasi, bahwa data yang dicatat itu untuk digunakan berkomunikasi bukan untuk disimpan sebagai perpustakaan saja. (BTL)