[New post] Contoh Teladan Manusia Berhati Mulia di Bulan Ramadhan
Redaksi posted: " MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Kota Tangerang Selatan, Berawal dari pertemuan Mas Bambang Tejo dengan seorang wanita penjual makanan ringan bermerk nabati di sebuah mushola kecil yang sangat sederhana dan diperkirakan sudah berusia puluhan tahun, yang lo"
MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Kota Tangerang Selatan, Berawal dari pertemuan Mas Bambang Tejo dengan seorang wanita penjual makanan ringan bermerk nabati di sebuah mushola kecil yang sangat sederhana dan diperkirakan sudah berusia puluhan tahun, yang lokasinya tidak jauh dari Sekretariat Posko Yayasan Relawan Aksi Annaba (YRA Annaba), di jalan Musyawarah Dalam 3, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu, 27 April 2022 siang.__________Baca Juga :Contoh Tidak Baik Bagi Masyarakat Tangsel, Outlet Besar Sekelas STARBUCKS Dibangun Tanpa Izin PBG/IMB di Graha Raya
Saat itu, Pemred MediaBantenCyber.co.id tersebut hendak menunaikan ibadah sholat Dzuhur di mushola tua yang biasa dia lakukan saat sedang singgah di Sekretariat Posko YRA Annaba. Dan saat dirinya hendak mengambil air wudhu di belakang mushola tersebut, dirinya mendapati ada seorang wanita berusia sekitar 25 tahunan sedang duduk di teras samping mushola sambil membawa "segudang" tentengan dagangannya.
Tampak wanita penjual makanan ringan tersebut sedang kebingungan untuk melangkahkan kakinya dengan membawa barang dagangannya yang sedemikian beratnya. Dan dengan naluri kemanusiaannya, Mas Bambang menghampiri wanita tersebut dan menanyakannya hendak kemana dan sudah sholat apa belum?.
"Nama Mbak siapa, dan mau kemana?, itu bawa dagangannya banyak banget apa bisa membawanya," tanya Mas Bambang.
Namun wanita tersebut dengan susah payah berusaha untuk mengangkat barang dagangannya tersebut, sambil menjawab pertanyaan yang sebelumnya ditanyakan oleh Mas Bambang.
"Nama saya Sri Yani pak, oh ya kalau mau ke depan ke arah Ciputat lewat mana ya pak?," tanyanya.
Sambil tersenyum Mas Bambang menyuruh duduk Mbak Sri di teras mushola tua tersebut.
"Memangnya Mbak dari mana dan jual apaan?," tanya Mas Bambang.
"Rumah saya di Pondok Ranji dan mau memasarkan produk makanan nabati ini pak, beli ya pak," pintanya.
"Sekarang Mbak Sri, saran saya Mbak ke Posko Annaba saja, sudah ke sana belum?, coba datang ke sana karena yayasan anak-anak yatim-piatu dan dhuafa itu mau mengadakan Jum'at Berkah Akbar Jumat besok. Datang ke sana dan temui Ayah Tito pembina Annaba dan Bunda Syamsiah ketua Annaba, insya Allah mereka akan membeli banyak untuk keperluan Jum'at Berkah," tandas Mas Bambang.
Namun Mbak Sri terlihat begitu ragu-ragu dan tidak juga beranjak dari tempat duduknya di teras mushola itu, dan Mas Bambang terus mendorong dan mensupport agar Mbak Sri segera berjalan ke Posko Annaba.
"Sudah lekas ke Annaba, saya yakin Ayah Tito dan Bunda Syamsiah pasti akan membeli dagangan Mbak Sri, kalau pun tidak nanti saya yang akan membelinya dua pics/box untuk anak-anak saya di rumah," tegasnya.
Setelah Mas Bambang kembali ke Posko Sekretariat Annaba, Mbak Sri akhirnya menyusul ke Posko Annaba, dan setelah mengucapkan salam Assalamualaikum, dirinya dipersilahkan masuk ke Posko Annaba oleh Ayah Tito dan Bunda Syamsiah.
"Silahkan duduk, bawa dagangan apa Mbak ?," tanya Ayah Tito ketua Pembina YRA Annaba.
"Ini Pak, saya mau menawarkan makanan nabati," katanya.
Dan setelah dilakukan komunikasi dan berdialog antara Ayah Tito dan Bunda Syamsiah dengan Mbak Sri, maka kedua pimpinan YRA Annaba tersebut memutuskan untuk memborong sebanyak 30 pics makanan nabati dagangan Mbak Sri. Terlihat si penjual makanan nabati tersebut kaget dan terisak menangis bahagia mendapat pesanan jualannya mau di borong oleh pimpinan YRA Annaba. Berulang kali dirinya mengucapkan ucapan terima kasih kepada Ayah Tito dan Bunda Syamsiah sambil air matanya terus mengalir di pipinya, dari wanita yang berstatus singgle parent karena mantan suaminya yang tidak becus dan bertanggung jawab tersebut.
Dari kejadian nyata tersebut, ada banyak hikmah dan pelajaran serta KETELADANAN yang sangat berharga yang telah dicontohkan kepada kita semua, apalagi momen tersebut terjadi pada saat bulan Ramadhan, bulan yang penuh rahmat, maghfirah, ampunan dan bulan yang sangat DIMULIAKAN oleh Allah SWT sendiri Sang Maha Pencipta untuk para hamba-Nya yang BERIMAN.
"Teladan yang terbaik adalah memberi contoh langsung (berbuat) bukan cuma kata-kata manis di mulut saja".
Dan hari ini, Sabtu (30/04/2022) pagi, kejadian tersebut terulang kembali. Karena ada miss komunikasi, Mas Bambang me WhatsApp Mbak Sri yang memberitahukan bahwa dirinya lupa memberikan bonus satu pics/box nabati kepada Annaba, Mas Bambang meminta dirinya untuk datang ke Posko Annaba untuk menyerahkan bonus nabati yang terselip belum diberikannya kepada YRA Annaba.
"Sekarang Mbak Sri ke Posko Annaba ya, serahkan bonus tersebut dan minta maaf kepada Ayah Tito dan Bunda Syamsiah, insya Allah akan ada rezeki lagi buat Mbak Sri dan anaknya," kata Mas Bambang.
Dan ternyata benar saja, setelah dirinya mendatangi Posko Annaba dan bertemu Ayah Tito dan Bunda Syamsiah, kedua pimpinan Yayasan Relawan Aksi Annaba tersebut kembali memborong makanan nabati dagangannya untuk keperluan Open House yang akan digelar oleh YRA Annaba pada saat Idul Fitri yang 1 Syawal 1443 Hijriah atau pada Senin, 2 Mei 2022 lusa.
Sekali lagi, menjelang berakhirnya bulan Ramadhan yang sangat Mulia ini, kita telah ditunjukkan contoh dan Keteladanan yang terbaik dari dua orang yang insya Allah berhati mulia tersebut. Semoga Allah SWT akan mengangkat derajat yang tinggi dan kemuliaan bagi kedua manusia yang berhati Emas dan Mulia tersebut. Amiin 3x Ya Allah Ya Rabbalallamin.(BTL)
No comments:
Post a Comment