Oleh: Tjahja Gunawan (Wartawan Senior) MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Jakarta, Dalam setiap Hari Raya Idul Fitri, biasanya kepala negara berada di Jakarta. Presiden Republik Indonesia biasanya melaksanakan Salat Id di Masjid Istiqlal Jakarta didampingi para menterinya. Namun, pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H Tahun 2022 ini, Presiden Jokowi justru terbang ke Yogyakarta. Beliau memilih Shalat Idul Fitri di Istana Kepresidenan Yogyakarta, pada Senin (02/05/2022).
Shalat Idul Fitri memang bisa dilakukan dimana saja, tapi harus diingatkan Pak Jokowi sampai sekarang masih Presiden RI. Ketidakhadiran Jokowi di Masjid Istiqlal saat Shalat Idul Fitri 1443 H, patut dipertanyakan karena Masjid Istiqlal Jakarta adalah masjid nasional negara Republik Indonesia. Masjid yang baru saja selesai direnovasi ini bukan hanya simbol Umat Islam Indonesia tetapi juga merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Apalagi jika mengingat dalam dua tahun ini Masjid Istiqlal Jakarta ditutup karena adanya pandemi, seharusnya begitu sekarang masjid ini dibuka kembali maka kehadiran Kepala Negara di Mesjid Istiqlal Jakarta seharusnya menjadi sesuatu yang penting bagi seorang Presiden RI.
Baca Juga : Karang Taruna Kecamatan Teluknaga Gelar Bazar Paket Sembako Murah
Namun bukan kali ini saja peringatan hari-hari kebesaran umat Islam seolah hilang dari perhatian Presiden Jokowi. Pada masa Presiden sebelumnya, pelaksanaan peringatan hari-hari besar umat Islam senantiasa dilakukan di Istana Kepresidenan. Namun pada era Presiden Jokowi ini, tempat penyelenggaraan acara-acara penting hari-hari besar umat Islam sengaja dipindahkan ke Gedung di Kantor Kementerian Agama di Jl. Thamrin, Jakarta.
Sepanjang pengamatan penulis, peringatan Isra Mi'raj dan Nuzulul Qur'an tahun 2022, dilaksanakan di Gedung Kemenag itu. Padahal sudah puluhan tahun peringatan hari-hari besar Umat Islam dilakukan di Istana Negara Jakarta. Umat Islam di Indonesia memang mayoritas, namun di era Presiden Jokowi ini tidak dianggap penting lagi.
Ternyata bukan hanya penulis yang melihat adanya keanehan dari Pa Jokowi di Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah ini. Wakil Ketua MPR-RI, Fadel Muhammad, menyayangkan Presiden Jokowi yang memilih Salat Idul Fitri 2022 di Yogyakarta. Presiden Jokowi, kata Fadel, sebaiknya shalat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat yang terletak di ibu kota negara.
Baca Juga : Kades Muara Bagikan Santunan Kepada Ratusan Anak Yatim-piatu dan Dhuafa
Prabowo Menemui Jokowi
Kata Fadel Muhammad, shalat di Yogyakarta memang tidak salah. Namun, absennya Jokowi di Jakarta saat hari besar menurut dia membuat rakyat bertanya-tanya. Ketika shalat Idul Fitri di halaman Istana Yogyakarta, Jokowi didampingi istrinya Iriana dan anak bungsunya, Kaesang Pangarep.
Wakil Ketua MPR, Fadel Muhammad mengaku dirinya mendapat keluhan atas absennya kehadiran Jokowi di Masjid Istiqlal. Banyak warga yang mengungkapkan kekecewaan. Mereka pantas kecewa karena tahun ini merupakan tahun pertama shalat Idul Fitri dilaksanakan di Masjid Istiqlal setelah dua tahun pandemi Covid-19.
"'Kenapa presiden tidak melaksanakan Idulfitri di ibu kota padahal ini pertama kali dibuka setelah dua tahun.' Saya jawab saya juga tidak tahu," kata Fadel sebagaimana dikutip portal berita CNN Indonesia.
Bukan hanya ketidakhadiran Jokowi di Mesjid Istiqlal Jakarta yang mengundang tanda tanya, tapi kedatangan Menhan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Yogyakarta juga menimbulkan keanehan. Kalau untuk saling mengucapkan maaf memaafkan, kenapa Prabowo sampai harus terbang secara khusus ke Yogyakarta. Sebab dengan Wapres Ma'ruf Amin, Presiden Jokowi cukup bersilaturahmi melalui video call. Aneh kan?
Kalau tujuannya untuk silaturahmi pada Hari Raya Idul Fitri, mengapa juga para menteri lainnya tidak diundang Presiden Jokowi untuk datang ke Istana kepresidenan Yogyakarta?.
Sebelum terbang ke Yogyakarta, Prabowo Subianto shalat Idul Fitri di kompleks rumahnya di Kawasan Hambalang Sentul, Jawa Barat. Kemudian Prabowo bersama anaknya Didit Hediprasetyo pergi ke Yogyakarta menemui Presiden Jokowi.
Entah apa yang dibicarakan diantara keduanya di hari raya Idul Fitri ini. Apakah sekedar maaf memaafkan atau cuma makan opor, bakso dan tempe bacem seperti diberitakan media massa? Kepada wartawan, Jokowi menyebutkan bahwa pertemuannya dengan Prabowo berlangsung cair. Tak ada topik tentang ekonomi maupun politik. Namun, rasanya publik agak sulit menerima argumen Pa Jokowi ini mengingat yang diundang datang ke Istana kepresidenan Yogyakarta hanya Menhan Prabowo Subianto.
Apalagi setelah menemui Jokowi di Yogyakarta, Prabowo Subianto langsung kembali ke Jakarta menemui Megawati Soekarnoputri dan keluarganya. Dalam foto yang beredar luas di media sosial, Ketua Umum DPP PDI-P, Megawati Soekarnoputri nampak didampingi anaknya Puan Maharani yang juga Ketua DPR-RI dan Prananda. Selain itu juga terlihat Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) , Budi Gunawan, yang nampak sedang duduk sambil memegang tongkat.(BTL)
No comments:
Post a Comment