MediaBantenCyber.co.id.KabTangerang, Maraknya PPDB tahun 2022 khususnya di SMAN 20 Kec Pakuhaji Kab Tangerang - Banten, orangtua murid yang merasa menitipkan kepada para oknum calo agar anaknya berharap di terima SMAN 20 melalui jalur luar prosedur.
Ternyata sampai saat ini anaknya belum diterima dan pihak yang merasa dapat memasukan anaknya sekolah negeri tidak ada pertanggungjawabannya( tidak jelas).
Ditempat terpisah ketika bertemu kepada sumber yang mengaku paman dari calon murid yang berinisil MR asal sekolah SMPN 1 Sepatan Timur yang beralamat kampung kayu putih Desa Rawa Boni Kec Pakuhaji ia mengatakan sampai saat ini keponakan belum masuk ke SMAN 20 diminta anggaran Rp 3.000.000(tiga juta rupiah) lalu kedua kali di iming iming akan cepat masuk diminta lagi Rp 500.000( lima ratus ribu rupiah)oleh pihak oknum polisi yang sudah tidak aktif,dengan adanya PPDB 2022 melalui diluar prosedur sampai sekarang belum ada kepastian diterima atau tidak kurang lebih sebanyak 80 murid,"ucapnya sumber".
Ditambahkannya lagi menurut informasi yang didapatkan oleh Media Banten Cyber bahwa ada dugaan keterlibatan oknum anggota Dewan Propinsi Jamin dan Mujakkir menitipkan murid diduga sebanyak 30 murid yang tidak melalui prosedur(jalur belakang).
PPDB 2022 SMAN 20 Kec Pakuhaji diduga adanya praktek gratifikasi atau memberi dan menerima untuk memaksakan murid yang dibawanya agar dapat masuk kesekolah tersebut,dengan adanya dugaan permasalahan PPDB yang menyangkut memberi dan menerima uang dimohon kepada aparat terkait agar ditindak tegas.Ketika Dihubungi Kepala Sekolah SMAN 20 Rina Istianawati tidak menjawab alias tidak koperatif.
Ketika dihubungi anggota DPRD Propinsi Jamin mengatakan melalui WhatsApp ini gak benar saya cuma dua(2)orang M. Madsuri, Diva YP itupun rekomondasi dari kantor sebanyak 5 orang untuk lebih lanjut silahkan konfermasi sama orangnya,ijin rakor dulu di DPRD sumsel.Ditambahkan Jamin itupun geratis, "ucap Jamin".( Risti & Adhari)
No comments:
Post a Comment