MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Kota Tangerang, Pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) milik Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang alami kebocoran Desember 2022 yang lalu. Kebocoran tersebut berimbasnya kepada 9.000 pelanggan Perumda Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang._______Baca Juga : Polri Peduli, Salurkan Air Bersih yang Terkena Dampak Kekeringan di Wilayah Kabupaten Serang
Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Saiful Milah mengatakan, perlu adanya keberanian duduk bersama antara dua kepala daerah antara Kota Tangerang dengan Kabupaten Tangerang. Pasalnya, JDU pendistribusian dan pelanggan tersebut melibatkan keduanya.
"Kita berharap tanggung jawabnya, jangan sampai pelayanan tidak baik sebagai perusahaan daerah, walaupun kapasitasnya melayani Kota Tangerang karena jaringan masih milik kabupaten. Nah sikapnya jangan menelantarkan masyarakat," katanya.
"Yah, kalau perlu TB dan TKR duduk bareng, bahkan owner nya Wali kota dan Bupati turun tangan lah. Owner nya untuk bisa mengingatkan kedua direktur itu terhadap kebocoran, agar bisa kembali normal. Jangan sampai masyarakat nggak bisa mandi, minum harus belanja. Nggak boleh, ini jaman sulit, ekonomi rumit, masyarakat sedang susah, jadi jangan diganggu dengan permasalahan air juga," ucapnya.
Baca Juga : Tanggap Akibat Krisis Air Bersih, Satuan Brimob Polda Banten Sigap Bantu Masyarakat di Desa Domas Pontang
Dirinya juga meminta agar seluruh jaringan dapat diserahkan kepada Perumda TB. Hal itu menjadi catatan tersendiri agar pelayanan lebih maksimal.
"Jadi, hari ini pelanggan kota, tapi operasionalnya masih milik kabupaten. Nah, ini menjadi catatan tersendiri soal pelayanan yang kadang tidak maksimal. Jadi, segeralah teman-teman kota dan kabupaten ini, untuk penyerahan segala bentuk tanggung jawabnya ke Perumda TB," paparnya
"Perbaikanlah, jangan sudah ribuan pelanggan terlantar, sikap dan tindakan lambat. Kita mohon ke teman-teman TKR tetap tunjukkan sikap kesatrianya. Jalan satu-satunya percepat itu. Kalau tidak bisa secara keseluruhan penyerahan aset, ya bertahap boleh saja," sambungnya.
Sebelumnya Wali Kota Arief bersama Direktur Utama Perumdam Tirta Benteng Kota Tangerang Sumarya kemarin mendatangi lokasi kebocoran. Di lokasi, dia kemudian menelpon Direktur Utama Perumdam Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, Sofyan Sapar. Untuk diketahui, pipa yang bocor merupakan milik Perumdam TKR.
Dari pipa tersebut, dialirkan air bersih pelanggan Perumdam Tirta Benteng yang merupakan warga Kota Tangerang. Nah, kebocoran pipa JDU itu mengakibatkan terhentinya pasokan air Perumdam Tirta Benteng kepada 9.000 pelanggannya.
Dalam perbincangannya dengan Sofyan Safar, Wali Kota Arief R. Wismansyah meminta Perumdam TKR mempercepat proses perbaikan instalasi pipa yang bocor di jalur kereta api Tanah Tinggi. Dia mendesak Perumdam TKR untuk segera memulai pengerjaan karena mendengar bahwa izin dari PT KAI untuk melakukan perbaikan sudah keluar.
"Kebocoran pipa yang deket rel kereta gimana progresnya pak? Karena banyak masyarakat kota yang terdampak, katanya izinnya sudah keluar ya? " ujar Arief kepada Dirut Perumdam TKR melalui sambungan telepon, Senin (09/01/2023).
Dalam kesempatan itu, Arief juga menawarkan bantuan kepada Perumdam TKR agar pekerjaannya bisa cepat diselesaikan, mengingat banyak warga yang terdampak.
"Rencananya berapa hari pengerjaannya ya? Kalau ada yang bisa kita bantu kita bantu pak ya, biar masyarakat bisa kita layani. Nanti koordinasi dengan Pak Marya. Kalau siang ini bisa dikerjain nyicil biar lebih cepat, " tuturnya.(ist/abet)
No comments:
Post a Comment