MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Jakarta, Pedih rasanya mendengar dan membaca kisah Aldiano Dafa Raharjo (Vino) dari Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Vino adalah anak tunggal pasangan Lina Safitri, 31, dan Kino Raharjo, 31, yang kini hidup sendiri. Lina, sang ibu yang sedang hamil 5 bulan, meninggal karena terinfeksi virus Covid-19 pada Senin (19/7) dan sang ayah meninggal persis sehari setelahnya. Vino pun kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Minggu (26/09/2021).
Adalah Mistari, tetangga Vino yang bisa dihubungi BenihBaik. Melalui Mistari, kami mendapatkan banyak cerita tentang Vino.
Baca Juga : Kisah dari Lereng Barat Gunung Merbabu Tahun 1965
Vino adalah anak yang ceria dengan limpahan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Kesibukan orangtuanya sebagai pedagang pentol keliling tidak menjadikan hubungan orang tua dan anak renggang. Vino seperti diceritakan oleh Mistari, pada saat sebelum pandemi, sering diantar ayah dan ibunya mengaji dan berangkat sekolah di SDN 003 Linggang. Keseharian Vino sama seperti anak-anak pada umumnya, bermain seusai sekolah dan sering pergi mengunjungi teman.
Tapi pandemi membuat banyak perbedaan baginya. Kehilangan orang tua sekaligus, dan bisa jadi dia kehilangan harapan untuk masa depan. Memang, Vino saat ini dengan sang paman, Margono. Sejak kepergian orangtuanya, Vino dijaga olehnya. Apalagi saat ini dia sedang menjalani isolasi mandiri dengan kontrol dari pihak Puskesmas.
Baca Juga : Kisah Memilukan, Gadis Bawah Umur Dipaksa Layani Nafsu Bejat Tetangganya Sendiri
Ya Vino menjalani isolasi mandiri, sendirian di rumah seluas 40 meter persegi yang dulu ditempati dirinya dan orang tua. Rumah yang meninggalkan kenangan kebersamaan dan keindahan. Dari teras, tetangga, rekan seprofesi ayahnya, dan sang paman menjaga dan merawat Vino agar cepat sembuh, sekaligus menghiburnya. Banyak bantuan sembako berdatangan untuknya, namun apa daya, Vino hanyalah anak-anak 10 tahun yang belum bisa memasak. Menurut Mistari, Vino di masa kini juga membutuhkan vitamin, baju, dan makanan yang siap untuk disantap. Jangan biarkan Vino lapar dan kurang gizi sepeninggalan orangtuanya.
Baca Juga : Kisah Raja Zalim
Vino adalah salah satu anak-anak dari sekian banyak yang terdampak pandemi. Dia tetap harus bersekolah, dia juga harus bahagia, tetap punya harapan, dan masa depan. Dengan cerita ini, BenihBaik melalui kampanye Anak-anak Juga Butuh Bantuan di Tengah Badai Covid-19, hendak mengalokasikan dana bantuan untuk Vino dan anak-anak lain di seluruh Indonesia. (red/ist)
Baca Juga : Kisah Pilu Dialami Keluarga Samit Demi Kesembuhan Sang Buah Hati Terpaksa Jual Rumah
No comments:
Post a Comment