[New post] Ingin Membeli Apartemen? Yuk, Pertimbangkan Hal-hal ini dulu!
utariaswinda posted: " "Menurut aku, yang namanya rumah itu adalah kebutuhan jangka panjang. Jadi, meski harus kredit yang penting diusahakan punya dulu" "Iya ya betul banget. Tapi, kalau yang suaminya kerja pindah-pindah kayak aku.. Hmm.. Apa iya kudu punya rumah d"
New post on Diary Curhat Mamak Rempong Sok Bijak - Shezahome.com
"Menurut aku, yang namanya rumah itu adalah kebutuhan jangka panjang. Jadi, meski harus kredit yang penting diusahakan punya dulu"
"Iya ya betul banget. Tapi, kalau yang suaminya kerja pindah-pindah kayak aku.. Hmm.. Apa iya kudu punya rumah dulu ya? Kayaknya urgensi kebutuhan kami lebih ke mobil dulu nih"
Well, pastinya kita pernah ya dihadapkan pada situasi yang demikian. Ketika ngobrol tentang keinginan beli properti tapi kok bingung harus yes or no soal pembeliannya.
Karena faktanya, meski rumah merupakan kebutuhan pokok.. Tidak semua dari kita memiliki urgensi yang sama soal kebijakan pembelian rumah.
Contoh, seseorang yang tinggal bertiga saja bersama orang tuanya. Memiliki keinginan menetap dan belum berpikir untuk menikah.. Tentu tidak memiliki urgensi sama dalam pembelian rumah dengan orang yang sudah berumah tangga.
Contoh lagi, keadaan rumah tangga orang yang memiliki pekerjaan berpindah-pindah dengan yang menetap. Tentu memiliki kebijakan berbeda tentang pembelian rumah bukan?
Jangankan rumah, untuk pembelian properti berupa apartemen pun tentu memiliki kebijakan yang berbeda pula antara satu dengan lainnya.
Pertimbangkan Hal ini Dulu Sebelum Membeli Aparteman
Nah, sebaiknya sebelum memutuskan membeli apartemen, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan loh. Diantaranya adalah
1. Kondisi Keuangan
"Wah, harga Apartemen disana segini nih, kalau aku bisa hemat pasti bisa beli nih"
"Harga cicilannya berapa persen dari gajih kamu?"
"Emmm… 70%.."
Sangat banyak sekali keputusan membeli properti yang tidak seimbang dengan pemasukan. Hanya karena gajih kita mampu membeli, belum tentu itu adalah hal yang bijak dilakukan. Apalagi, jika hanya 30% gajih yang bisa dipakai untuk keperluan hidup. Hmm, apakah itu cukup untuk kebutuhan istri dan anak? Hal demikian sangat perlu dipertimbangkan.
Setidaknya, kita harus bisa memperkirakan bagaimana kiranya agar keuangan kita tetap sehat ketika memutuskan membeli properti. Jangan hanya karena merasa mampu lalu kemudian kebutuhan lainnya terbengkalai
2. Kondisi Pekerjaan dan Rumah Tangga
Aku memiliki beberapa teman yang belum memiliki rumah dalam usia pernikahan puluhan tahun. Well, apakah hal ini wajar?
Wajar saja jika kondisi memang tidak memungkinkan. Karena memiliki rumah bukan hanya dilihat dari faktor financial. Tapi juga dilihat dari kondisi pekerjaan dan rumah tangga.
Misalnya saja, jika kita memiliki suami yang pekerjaannya berpindah-pindah. Tentu membeli rumah merupakan keputusan yang sulit. Karena jika pekerjaan suami berpindah lagi, rumahnya menjadi terbengkalai dan membuang biaya perawatan plus uang yang tidak sedikit.
3. Kondisi Strategis Apartemen
"Kalau disuruh memilih, kamu lebih memilih apartemen dengan harga terjangkau tetapi letaknya jauh dan tidak strategis.. Atau apartemen dengan harga sedikit mahal tapi dekat dengan tempat kerja plus sekolah anak?"
Tentu saja, memilih yang harganya terjangkau plus strategis jawabku sambil tertawa. Hahaha.
Yah, bagaimana ya. Menurutku, letak strategis ini merupakan hal yang penting sekali dalam memutuskan membeli apartemen. Percuma saja jika kita membeli apartemen yang murah, bagus dan cantik tapi letaknya jauh sekali dari tempat kerja atau jauh sekali dari tempat sekolah anak. Akhirnya, waktu kehidupan kita kebanyakan hanya dihabiskan di jalanan saja. Tanpa menikmati waktu yang bisa dimanfaatkan dengan lebih berkualitas.
Ketika kita memutuskan ingin membeli rumah maupun apartemen sangat penting untuk mempertimbangkan letak strategisnya. Karena ini berkaitan erat dengan waktu kehidupan yang akan kita habiskan.
Kenalan Sama Apartemen The Parc South City
Ehm, ngomong-ngomong soal apartemen.. Aku tuh jadi kepo sama Apartemen The Parc South City.
Jadi Apartemen The Parc South City adalah proyek superblok dengan desain modern dan konsep coliving di dalamnya. Kawasan superblok Southcity seluas 1,5 Ha ini memiliki green area 75% dari total lahan di The Parc.
Tentunya, green area ini diolah demi meningkatkan kualitas hidup penghuninya ya.
Selain konsep hijau, The Parc South City juga memiliki fasilitas seperti pool outdoor sport, jogging track, access card dan free wifi.
Apartemen yang terletak di kawasan Pondok Cabe Tangerang Selatan ini memiliki tiga akses tol dan dua stasiun MRT terdekat.
Berbatasan dengan tiga kawasan besar, yakni Jakarta Selatan, Cinere dan Pondok Cabe, membuatnya dapat diakses melalui Tol Depok-Antasari, Tol Cinere-Serpong, dan Tol Cinere-Jagorawi.
Sedangkan stasiun MRT yang berada di sekitar hunian ini adalah Stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati, yang dapat ditempuh dalam waktu 20 menitan saja.
Tak hanya akses ke jalan tol atau MRT, bahkan di dalam apartemen The Park at Southcity ini terdapat halte Transjakarta yang dapat membawa Anda ke fasilitas penting di sekitar Cinere Raya dan Pondok Cabe.
Bicara soal unitnya, setiap ruang di dalamnya mendapatkan pencahayaan alami yang efisien berkat kehadiran jendela lebar sekaligus hasil dari pemakaian konsep ruang terbuka di dalamnya.
Desain interior yang diterapkan juga modern dengan sentuhan natural yang memberikan kesan hangat, ditambah dengan adanya perlengkapan di tiap unitnya.
Wah ini merupakan pilihan terbaik untuk meningkatkan gaya hidup yang dinamis dan modern di tengah kota besar ya.
Bagi kamu yang berencana memiliki hunian vertikal di Tangerang Selatan, The Parc SouthCity tentunya menjadi pilihan yang tepat.
Berapa harganya? Well, kita bisa memiliki apartemen Tipe Studio di dalam superblock The Parc South City dengan harga mulai Rp400 jutaan.
Gimana? Tentunya harganya termasuk terjangkau dengan lokasi yang strategis. Tapi, kembali lagi.. Sebelum memutuskan membeli cek kondisi masing-masing seperti yang aku ulas diatas ya.
No comments:
Post a Comment