Oleh: M Rizal Fadillah (Pemerhati Politik dan Kebangsaan) MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Bandung, Ingin berdecak kagum tidak mampu, ingin mengungkap rasa kaget tak perlu, ingin tepok jidat ah terlalu, senyum dikit malu-malu, akhirnya tertawa terbahak-bahak ha ha ha. Ferdinand Hutahaean masuk Partai Gerindra. Karena kagum pada Prabowo katanya ha ha ha. Bukan tidak boleh masuk partai apapun mau partai besar atau kecil, grosir atau eceran. Tetapi fenomena kekinian yang patut dikoreksi. Betapa mudah orang pindah Partai Politik. Demi perlindungan diri atau kepentingan pribadi.
Dan baru menyatakan masuk partai Gerindra_Hutahaean langsung tancap gas menyerang Anies soal isu hutang ke Sandiaga Uno. Seperti anak kecil bahagia menemukan mainan. Menyerang dengan berlindung di Partai. Membela Uno seolah paling tahu daleman Partai Gerindra. SOK TAHU LU, HUTAHAEAN!.
Baca Juga : Hentikan Pikiran GILA Ferdinand Hutahaean yang Melecehkan Umat Islam
Ferdinand_Hutahaean
Mantan Napi ini awalnya kader Partai Demokrat, mungkin karena dulu kagum pada SBY sekarang menjadi kader Partai Gerindra karena kagum pada Prabowo. Besok bisa jadi menjadi kader Partai LINGLUNG karena kagum pada Pak atau Bu PIKUN.
Baca Juga : Ferdinand Hutahaean Akhirnya Menjadi Pesakitan dan Menikmati Buah Pepatah Mulutmu Adalah Harimaumu
Budaya politik pragmatik merajalela, Partai menjadi barang murahan. Entah demi apa Prabowo senang jika Kaesang putera Jokowi dapat masuk Partai Gerindra. Kemarin Ridwan Kamil yang semula didukung Partai Nasdem berpindah ke Partai Golkar. Dan tanpa proses kaderisasi langsung jadi petinggi. Benar itu adalah hak tetapi ini adalah BUDAYA POLITIK BURUK. Pragmatik!.
Hutahaean masuk Partai Gerindra adalah hak yang tidak seorangpun berhak untuk melarang. Hanya diprediksi Partai Gerindra akan rugi dan terdampak oleh sikap dan gaya politik Ferdinand Hutahaean. Kontroversinya telah membawa Hutahaean_ke penjara.
Baca Juga : Ferdinand Hutahaean Ditetapkan Sebagai Tersangka Dan Langsung Ditahan Bareskrim Polri
Ia pernah menyebut JK sebagai si Caplin, hanya sayang laporan putera JK tidak diproses. Memfitnah Anies Terima hadiah rumah dari pengembang reklamasi. Menyerang KH Ma'ruf Amin dengan sebutan "infrastruktur langit orang tua menuju akhirat" dan cuitan "Allahmu ternyata lemah". Hutahaean yang lemah dan menikmati meringkuk di penjara.
Hutahaean kini mencoba berlindung di Partai Gerindra. Katanya sudah berKTA. Nah selamat pada Partai Gerindra yang telah mendapatkan tokoh potensial, berpengaruh dan teladan bagi rakyat semesta.
Baca Juga : Hutahaean Mau Buat Organisasi Rasisme Anti Arabisasi?
Mau ketawa takut dikira tidak tahu rasa, ya buat coretan saja biar dianggap bijaksana.(BTL)
No comments:
Post a Comment