Oleh: Asyari Usman (Jurnalis Senior Freedom News) MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Jakarta, Siang tadi (3 April 2023), Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar jumpa pers yang sangat urgen. Moeldoko, Kepala Staf Presiden (KSP), kembali beraksi untuk merebut Partai Demokrat (PD).
Kali ini Moeldoko mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) atas putusan kasasi MA pada November 2021 yang menyatakan kepengurusan AHY sebagai kepengurusan yang sah untuk PD.
Pihak Moeldoko mengatakan ada "novum" (bukti baru). Namun, AHY menegaskan empat bukti baru yang diajukan untuk PK ini sudah pernah dimunculkan dalam rangkaian persidangan yang lalu.
Langkah hukum Moeldoko ini dapat dipastikan sebagai bagian dari upaya untuk menjegal pencapresan Anies Baswedan. Sekiranya MA memenangkan PK ini, maka PD akan diambil alih dari AHY. Itu artinya Koalisi Perubahan yang mendukung Anies otomatis akan kehilangan Demokrat.
Bakalan gagal lah Anies. Walaupun masih ada kemungkinan mengajak salah satu parpol lain untuk menggantikan PD agar "presidential threshold" (PT) 20% kembali terpenuhi.
Baca Juga : Apakah Moeldoko Sudah kembali Knock Out?
Itulah yang sedang terjadi. Kekuatan oligarki dan Presiden Jokowi masih terus berupaya merintangi Anies.
Oligarki dan Presiden Jokowi? Betul sekali! Keinginan kedua pihak inilah yang sedang dilakukan lewat tangan Moeldoko.
Baca Juga : Moeldoko Sesungguhnya Adalah Lalat Politik | kembali
AHY bertekad akan melawan. Dia didukung sepenuhnya oleh kader Demokrat di seluruh Indonesia. Boleh dikatakan, AHY tadi siang menabuh gendang perang melawan Moeldoko.
Lalu bagaimana yang lain-lainnya? Massa pendukung Anies wajib mendukung perlawanan AHY terhadap Moeldoko. Jangan biarkan AHY dan kader Demokrat saja yang melancarkan perlawanan. Sebab, upaya PK Moeldoko jelas ingin menjegal Anies.
Baca Juga : Kudeta Kasar Moeldoko Kepada Partai Demokrat Menjadi Buah Simalakama Bagi Jokowi | kembali
Massa pro-demokrasi harus ikut turun ke jalan melancarkan protes. Begitu juga ratusan kelompok relawan Anies harus ikut menentang. Perlu dilakukan unjuk rasa ke kantor Moeldoko dan ke komplek MA.
Ancaman pengambilalihan PD bukan soal pencapresan Anies saja. Melainkan juga soal ancaman terhadap demokrasi. Sekaligus ancaman terhadap masa depan bangsa dan negara.
Baca Juga : Moeldoko Diminta Mengibarkan Kembali Bendera Putih Tanda Menyerah!
Indonesia akan terus dikuasai oligarki bisnis kalau Moeldoko berhasil menguasai PD. Dia akan menggunakan Demokrat untuk kepentingan oligarki.
Karena itu, seluruh rakyat yang berakal sehat diminta untuk ikut melawan upaya Moeldoko. Beliau ini sangat berbahaya bagi persatuan dan kedaulatan rakyat. Dia akan menyerahkan leher Indonesia ini kepada oligarki sepanjang nafsu kekuasaan dan nafsu kemewahan pribadinya terpenuhi.
Moeldoko, Jokowi, Ganjar Pranowo, dan orang-orang yang sepikiran dengan mereka tidak merasa bersalah menyerahkan kedaulatan negara ini kepada oligarki. Rakyat tidak boleh berdiam diri.(BTL)
No comments:
Post a Comment