MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Kabupaten Serang, Diduga karena kurangnya informasi dari aparat yang berwenang seperti kelurahan dan juga dinas Kesehatan Kabupaten Serang-Banten, ditemukan banyak warga masyarakat Kampung Mancak Sawo, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang yang memiliki kartu BPJS Kesehatan PBI gratis akan tetapi kondisinya sudah tidak aktif lagi kartu kepesertaan BPJS tersebut.
Hal ini terungkap saat para relawan DPD Indonesia Hebat Bersatu (IHB) Kabupaten Serang melaksanakan kegiatan lanjutan sosialisasi dan edukasi program BPJS kesehatan PBI Gratis kepada warga masyarakat Kabupaten Serang umumnya dan warga masyarakat Kecamatan Mancak pada khususnya.
Baca Juga : Berbagai Tokoh Kota Tangsel Menyayangkan Kurangnya Konsisten Insan Pers Memperjuangkan UU No 40/1999
Dalam keterangan Persnya kepada MediaBantenCyber.co.id pada Selasa (27/6/2023) siang, Bunda Rose tokoh perempuan Kota Tangerang, mengatakan bahwa kegiatan lanjutan sosialisasi program BPJS kesehatan PBI Gratis pada hari kelima ini dilaksanakan di Kampung Jengkilang Desa Angsana, Kecamatan Mancak, dan dilaksanakan di kediaman ketua RT setempat.
"Waktu kami melakukan sosialisasi di Kampung Jengkilang ini masyarakat berduyun-duyun datang dengan membawa kartu BPJS nya, namun semuanya dalam keadaan tertutup di dalam amplopnya. Dan menurut keterangan para warga setempat mereka bingung dan tidak paham bagaimana cara menggunakan kartu BPJS kesehatan tersebut," ucap Bunda Rose.
Baca Juga : Trenyuh, Kurangnya Prasarana Puluhan Siswa SDN di Kabupaten Blitar Antri Berjam-jam untuk dapat Mengikuti Ujian Berbasis Komputer
Menurut Bunda Rose, dirinya bersama ketua dan para relawan IHB Kabupaten Serang bingung sekali mengapa dan kenapa kartu kepesertaan BPJS tersebut tidak digunakan oleh warga saat berobat ke Puskesmas setempat.
"Ternyata memang para warga tersebut nggak paham cara pemakaian kartu BPJS Kesehatan yang mereka memiliki sejak mereka menerimanya dari Kelurahan atau dari kantor pos. Dan ternyata kartu BPJS yang mereka memiliki sudah tidak aktif lagi," tutur Bunda Rose.
Baca Juga : Pembangunan Perkantoran Futsal Berdiri di Bantaran Tanah Pengairan Patut Dipertanyakan | kurangnya pengawasan
Sementara itu hal senada disampaikan Deden Suryana, ST, ketua DPD IHB Kabupaten Serang, mengatakan bahwa dalam kegiatan sosialisasi program BPJS Kesehatan PBI Gratis kali ini dilaksanakan di rumah ketua RT setempat.
"Sosialisasi kali ini dilaksanakan di rumah ketua RT Kampung Mancak Sawo, dan dalam kegiatan sosialisasi ini luar biasanya peran ketua RT beserta istrinya untuk mengumpulkan masyarakatnya. Dan dalam kegiatan kali ini ya kendalanya sama BPJS nya warga masyarakat banyak yang tidak aktif lagi, bahkan sudah dapat BPJS PBI tapi belum pernah dipakai, dan saat mau dipakai kartu BPJS nya sudah tidak aktif lagi," ungkapnya.
Baca Juga : Baru Juga Dicor Belum Dilintasi Kendaraan Jalan di Kabupaten Tangerang Sudah Terjadi Keretakan | kurangnya pengawasan
Dan karena ada kendala tersebut maka tim relawan IHB Kabupaten Serang turun ke lapangan, karena tampaknya ada pemutusan sepihak dari pihak BPJS kesehatan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada para pemiliknya.
"Tahunya saat dibawa ke Puskesmas, oleh pihak petugas Puskesmas disampaikan bahwa kartu BPJS kesehatannya sudah tidak aktif, dan akhirnya para warga masyarakat tersebut harus membayar sendiri biaya berobatnya sebesar Rp 15.000; (lima belas ribu rupiah) setiap berobatnya. Untuk itu solusinya agar tidak terulang kembali maka kartu BPJS kesehatan yang mereka miliki harus dipakai setiap tahunnya walau cuma untuk periksa tensi darah saja," tandasnya Deden Suryana, ketua DPD IHB Kabupaten Serang.(BTL)
No comments:
Post a Comment