MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Jakarta, Sedikitnya tercatat kurang lebih 250 ribuan kader dan simpatisan serta relawan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dari seluruh Indonesia "Unjuk Kekuatan" dan Tumpah-ruah menghadiri kegiatan Apel Siaga Perubahan untuk Persatuan yang diselenggarakan oleh DPP Partai NasDem di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada Minggu (16/7/2023) sore, pukul 15.00 Wib.
Dalam keterangan Persnya kepada awak media, Ahmad Ali Ketua Panitia acara Apel Siaga Perubahan untuk Persatuan Partai NasDem, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah murni acara Konsolidasi internal dari Partai NasDem guna melihat kesiapan mesin politik dari Partai NasDem jelang Pemilu 2024, sehingga dalam acara ini tidak akan ada pengumuman nama Cawapres dari Capres Anies Baswedan yang diusung oleh tiga Partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (NasDem, PKS dan Demokrat) terkait nama Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024.
Baca Juga : KONI Bekasi Akan Beri Bonus 250 Juta Kepada Atlet Peraih Medali Emas di PON Papua
"Ini adalah murni acara konsolidasi internal dari partai NasDem, sehingga agenda utama acara ini adalah pidato politik dari Ketua umum Partai NasDem Pak Surya Paloh dan juga pidato politik Capres yang diusung oleh Partai NasDem Pak Anies Baswedan," katanya.
Menurut Ahmad Ali, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh perwakilan kader, simpatisan dan relawan Partai NasDem dari seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan dana swadaya mandiri para kader, simpatisan dan relawan Partai NasDem. Dan acara diawali dengan suguhan hiburan kepada para kader, simpatisan dan juga relawan Partai Nasdem yang hadir dengan menghadirkan musisi tanah air yang legendaris seperti grup band Jamrud dan juga penyanyi Doel Sumbang.
Baca Juga : Pengacara Serahkan Bukti Hard Disk CCTV Suap Bendung Cihara | 250
Setelah itu acara dilanjutkan dengan defile dan parade perwakilan kader, simpatisan dan relawan Partai Nasdem dari seluruh provinsi se-Indonesia dengan menggunakan baju adat masing-masing daerah sebagai lambang keberagaman dan kebhinekaan Partai Nasdem.
Sementara itu, Anies Rasyid Baswedan Capres dihati rakyat Indonesia yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (NasDem, PKS, Demokrat) saat menyampaikan pidato politiknya terlebih dahulu menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kepada Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dan juga kepada sahabat Perwakilan Partai Golkar yang telah berkesempatan hadir di acara Apel Siaga Perubahan untuk Persatuan yang dilaksanakan oleh DPP Partai NasDem.
Baca Juga : Dihadiri 250 UPZ, Baznas Tangsel Gelar Workshop Pertama Unit Pengumpul Zakat
Anies mengatakan bahwa berkumpulnya ratusan ribu Kader, simpatisan dan relawan Partai NasDem diacara Apel Siaga Perubahan untuk Persatuan adalah wujud dan komitmen bersama dari kader, Simpatisan dan relawan Partai NasDem untuk menyongsong Perubahan dan Keadilan yang insya Alloh akan terjadi pada tahun 2024 mendatang.
"Kita semua yang hadir di tempat ini bersama jutaan masyarakat Indonesia lainnya dari Sabang (Aceh) hingga Merauke (Papua) berkeinginan untuk terciptanya sebuah Restorasi dan Perubahan dalam segala aspek dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu sebuah Restorasi dan Perubahan untuk Kesejahteraan yang Berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia," tegasnya.
Baca Juga : Menteri BUMN: Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Vaksin
Anies juga menegaskan bahwa belakangan ini para kader dan simpatisan serta relawan, bahkan tak terkecuali Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebagai pelopor Perubahan bersama Partai NasDem yang dipimpinnya, yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan sedang mengalami ujian dan tempaan yang bertubi-tubi. Akan tetapi dengan berkumpulnya ratusan ribu kader, simpatisan serta relawan Partai NasDem pada hari ini dapat menjadi simbol dan penegasan bahwa semua masyarakat Indonesia yang menginginkan adanya Perubahan dan Persatuan akan dapat melewati ujian dan tempaan yang dihadapi saat ini dengan sebuah kemenangan untuk Perubahan bagi bangsa Indonesia.
"Musuh bersama kita saat ini adalah Kebodohan dan Ketidakadilan hasil pembangunan, bukan antar sesama anak-anak bangsa," tegasnya.
Baca Juga : Menyambut Akhir Tahun, Goldmart Sajikan Berlian "Glowing" Aurora dan Promo | 250
Sebelum mengakhiri pidato politiknya, Anies Baswedan Capres yang diusung tiga Partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan, dan mendapat Dukungan RIIL dari berbagai lapisan rakyat Indonesia ini, mengajak seluruh kader, simpatisan serta relawan Partai NasDem untuk berdoa bersama bagi Kebaikan, Perubahan dan kemaslahatan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dalam pidato politiknya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas kehadiran Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan juga Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu serta Perwakilan Partai Golkar yang telah bersedia datang diacara internal Partai NasDem, yaitu Apel Siaga Perubahan untuk Persatuan.
Baca Juga : Proyek Pengurugan di Tanjung Pasir Sangat Meresahkan dan Mengganggu Aktivitas Masyarakat, Diduga Aparat Terkait Tutup Mata | 250
Surya Paloh juga menegaskan bahwa walaupun saat ini Partai NasDem memutuskan untuk berbeda pilihan politik nya kepada Presiden Jokowi, akan tetapi Partai NasDem tetap konsisten untuk terus mendukung kepemimpinan Presiden Jokowi hingga selesai masa tugasnya pada tahun 2024 mendatang, dan berharap adanya Restorasi dan Perubahan atau dalam pragmen politik Presiden Jokowi itu adalah adanya Revolusi Mental.
Namun dalam kesempatan yang sama pula, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh "menyindir" Presiden Jokowi terkait sikap dan tindakan Presiden Jokowi yang salah mengartikan dan mensikapi pilihan perbedaan politik yang diambil oleh Partai NasDem dengan tindakan yang "salah".
"Negara kita Indonesia saat ini sudah berubah menjadi negara yang munafik dan penuh kepura-puraan serta transaksional dan individualistik. Ciri khas budaya masyarakat kita saat ini sudah sangat sulit ditemukan, seperti sikap santun dan penuh budi pekerti serta gotong-royong dan tepo seliro, saat ini sudah sangat sulit kita temukan di jati diri bangsa Indonesia saat ini. Partai NasDem berharap akan adanya Perubahan dalam segala aspek kehidupan dan Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi menjelang 78 tahun usia bangsa Indonesia. Akan tetapi yang kita rasakan saat ini harapan itu masih jauh dari yang kita inginkan. Karena saat ini bangsa Indonesia telah kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat, bangsa Indonesia telah berubah menjadi bangsa yang Munafik, penuh Kepura-puraan, sangat transaksional dan sangat individualistik," ujar Surya Paloh, Ketua umum Partai NasDem, dengan mimik muka yang sedih penuh kekecewaan.(BTL)
No comments:
Post a Comment