Oleh: Asyari Usman (Jurnalis Senior Freedom News) MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Jakarta, Anies Baswedan dijegal terus. Dengan segala cara. Ini fakta, bukan karangan. Anies memang tidak disukai oleh para penguasa korup dan zalim kalau dia sampai ikut pilpres. Apalagi sampai menjadi presiden.
Kita-kita yang berakal sehat ini geleng-geleng kepala. Kok sampai segitunya mereka? Bukankah kita yang sedang mengalami kesulitan untuk keluar dari kerangkeng korupsi, oligarki taipan hitam, kesewenangan dan ketidakadilan ini memerlukan seseorang yang berintegritas dan berkapabilitas?
Indonesia memang sedang dikuasai oleh orang-orang yang lumpuh mental dan berpenyakit hati. Ini merupakan kombinasi toksikal yang sangat "lethal" (mematikan). Di dalam hati mereka ada penyakit; maka akan dipertebal-Nya penyakit itu. Sampai mereka tersiksa sendiri oleh bayang-bayang ketakutan.
Anies sangat memahami diagnosa ini. Dan beliau pun mengerti terapinya. Terapinya adalah berusaha terus sekuat tenaga untuk menyadarkan orang-orang yang sedang dilanda penyakit batin kronis itu.
Baca Juga : Sudah Ada Larangan, Tapi Oknum Kepala Sekolah SD di Lebak Wangi Tetap Menerima Guru Honorer Diduga Memakai Uang Sogokan
Anies mengajak semua orang untuk mengembalikan kapal besar Indonesia ke arah yang dulu disepakati para awak seniornya. Kemudi Indonesia perlu diambil alih dari tangan orang-orang mabuk. Mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang pandir. Bahwa mereka sedang ugal-ugalan.
Karena paham kelakuan para penguasa yang sedang kritis kondisinya itulah maka Anies tidak takut untuk maju terus. Rakyat yang berakal sehat mendukung. Tapi, semua penguasa kompak menjegal.
Tentu tidak mudah bermanuver di tengah gerombolan orang-orang yang mabuk berat. Mata mereka merah. Sambil memegang botol-botol kaca yang telah dipecahkan. Bahkan para komandan mereka ada yang punya senjata api yang "loaded" alias berisi.
Nyawa tantangannya. Tapi Anies tahu itu. Dia tidak surut. Walaupun partai-partai pengawalnya diganggu terus. Ada yang diancam begal dan ada yang dikepung supaya tak bisa cari makan.
Baca Juga : Taman Teluknaga Tempat Rekreasi Gratis di Kabupaten Tangerang yang Tak Terurus
Banyak orang yang heran melihat Anies. Semakin dihalang-halangi, semakin kuat semangatnya untuk menerobos kepungan. Tanggung-tanggung mental, pasti sudah lama menyerah.
Dahsyat. Anies terlihat santai menghadapi tantangan yang sangat berat itu. Dia tidak peduli intimidasi.
Baca Juga : Penjual Miras Berkedok Toko Jamu Sebut Polsek Teluknaga Terima Uang Koordinasi Rp500 Ribu Perbulan
Tindakan permusuhan dari para pemegang kekuasaan saat ini sama sekali tidak beralasan. Kalau pun dicarikan alasannya, itu hanya terkait dengan ketakutan yang berlebihan yang ditunjukkan para peguasa. Mereka takut bakal masuk penjara semua jika Anies menjadi presiden. Padahal, tidak semudah itu menjebloskan orang ke penjara.
Apalagi kalau Anies menjadi presiden. Dia tidak akan menunjukkan dendam kepada orang-orang yang memusuhinya saat ini. Anies tidak akan melaksanaan pemerintahan berdasarkan dendam.
Baca Juga : Diduga Oknum Aparatur Desa Kampung Besar Teluknaga Lakukan Pungli Pembuatan Sertifikat Tanah PTSL
Anies akan menjalankan kekuasaan berdasarkan perintah Konstitusi, Undang-Undang, dan peraturan pelaksananya. Anies tidak akan merampas palu hakim untuk sewenang-wenang memenjarakan orang. Artinya, Anies tidak akan mencampuri urusan penegak hukum, baik itu Kepolisian, Kejaksaan, KPK, maupun pengadilan di semua jenis dan tingkat.
Baca Juga : Bangunan Liar di Bantaran Sungai Cisadane Teluknaga DIDUGA Sengaja Dibiarkan Oleh Oknum Aparat Pemerintah Bersama Preman
Sebagai presiden, Anies akan menempatkan orang-orang yang tepat dan berkompeten untuk menjalankan penegakan hukum (law enforcement). Dia tidak akan menitipkan nafsunya kepada para penegak hukum.
Baca Juga : Merajalela Penjualan Miras Berkedok Warung Jamu di Wilayah Hukum Teluknaga Kabupaten Tangerang
Jadi, sangatlah mengherankan sikap para elit politik yang habis-habisan memusuhi Anies hari ini. Tapi, ada satu yang dapat membesarkan hati. Bahwa semua pemimpin yang kuat muncul dari situasi keras dan tekanan berat.(BTL)
No comments:
Post a Comment