MediaBantenCyber.co.id - (MBC) Kota Tangerang Selatan, Pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersinergi dengan Komisi VII DPR RI dalam Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) melistriki 2.500 rumah tangga di Provinsi Banten. Program ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Tahun Anggaran 2023.
Hal tersebut disampaikan Direktur Teknik dan Lingkungan M.P. Dwinugroho pada Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Banten yang dilaksanakan di Kota Tangerang Selatan, pada Rabu (20/9/2023) pagi.
"Dapat kami sampaikan bahwa Realisasi penerima BPBL di Provinsi Banten sendiri hingga 15 September 2023 telah tersambung sebanyak 2.160 rumah tangga," ujar Nugroho.
Baca Juga : FKMTI MENANTANG Kementerian ATR/BPN Pusat ADU DATA Atas Hak Kepemilikan Awal Tanah SECARA TERBUKA
Menurut Nugroho, secara keseluruhan, program ini menyasar kepada 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia. Dan khusus untuk Kota Tangerang Selatan direncanakan akan dilakukan penyambungan kepada 92 rumah tangga yang tersebar di 2 kecamatan.
"Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat," kata Nugroho.
Dengan memiliki akses listrik sendiri, Nugroho berharap masyarakat penerima manfaat BPBL tidak akan lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga karena ketidakmampuan bayar biaya pasang baru listrik, serta dapat mengurangi susut jaringan dari penarikan-penarikan sambungan dari tetangga yang membahayakan keselamatan diri dan orang banyak.
Baca Juga : Kementerian PUPR Salurkan Bantuan Sosial Bersama PWI Pusat
"Sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan tentu sangat berbahaya, karena seperti yang Kita ketahui, Listrik selain bermanfaat namun juga berbahaya," ucap Nugroho.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI Muyanto menyampaikan bahwa Program BPBL bertujuan untuk mencapai Rasio Elektrifikasi (RE) 100% demi mensejahterakan Masyarakat.
"Program BPBL ada, program Lisdes, bisa menuntaskan Elektrifikasi, tidak boleh lagi ada satu rumahpun di Indonesia yang tidak punya listrik, karena dengan adanya listrik ini mencerminkan kesejahteraan masyarakat," tandas Mulyanto.
Baca Juga : Ketua Komisi IV DPR RI Mempertanyakan Anggaran Tidak Masuk Akal di Kementerian Pertanian Dalam Pengadaan Pengembangan Ayam Lokal
EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero) Tonny Bellamy menyampaikan bahwa PLN mendapat penugasan dari Kementerian ESDM dalam menjalankan Program BPBL bersama mitra kerja, terus bersinergi, berkolaborasi dalam memberikan akses listrik bagi Masyarakat.
"Komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik".
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindag Kota Tangerang selatan Heru Agus Susanto, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakatnya.
Baca Juga : Kementerian Keuangan akan Proses Aduan Korban Perampasan Tanah
"Berharap program ini akan bisa memberikan banyak manfaat untuk masyarakat khususnya masyarakat Kota Tangsel," ucap Heru.
Syahroni, salah satu Penerima manfaat BPBL Provinsi Banten yang berlokasi di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan menyampaikan ucapan terima kasihnya atas bentuk perhatian Pemerintah melalui listrik. Pria yang berprofesi buruh harian ini berharap semoga dengan kehadiran listrik akan ada banyak manfaat untuk keluarganya.
"Kita sebagai rakyat yang ga punya cukup senang mendapat bantuan, mudah-mudahan lebih baik lagi kedepannya," tutur Syahroni.
Hal yang sama disampaikan, Ibu Neni, warga Kecamatan Setu yang juga penerima manfaat BPBL. Ia menyampaikan kegembiraannya menerima Program BPBL dari Pemerintah. Ibu yang memiliki dua anak dengan usia sekolah SMA mengucapkan rasa terima kasihnya untuk Pemerintah.
"Alhamdulillah, kami sangat senang sekali mendapat bantuan sambungan listrik gratis ini," pungkas Neni.(BTL)
No comments:
Post a Comment